Keriput selalu identik dengan tua atau berumur, dan tragedi yang sama juga terjadi pada nasi.
Yah.. sebut saja nasi aking (nama sebenarnya), dia tercipta mungkin karena sebab penghematan yang sedikit keterlaluan demi terisinya perut dengan suatu benda. Jika kalian cerdas, kalian tak akan bertanya kepada saya kenapa makanan ini disebut nasi aking kepada saya, karena membayangkan saja saya sudah muak. Aking terdiri dari pemenggalan "aki" dan "ng", kata "aki" berarti tua, jelek, basi dan sebusuknya, sedangkan penggalan "ng" berarti "kering". Jadi kesimpulannya, nasi aking itu semacam nasi keriput yang bermukim di perut orang-orang kering atau mlarat.
Dalam budaya China, dikenal sebuah fase kehidupan yang bernama reinkarnasi, tampaknya tak berlebihan jika saya menyebut nasi aking sebagai nasi yang telah mengalami proses reinkarnasi atau nasi yang telah terlahir kembali. Normal nya, sebuah fase reinkarnasi memerlukan proses yang sangat panjang. Proses dimulai ketika nasi sudah habis umurnya (basi), saat ia harus berhadapan langsung dengan sinar matahari sampai keriput dan kering benar. Jika telah tiba waktunya perut anda berontak, biarkan ia berendam sejenak dalam air panas sampai lunak. walllaaa this is it .. silahkan berteriak seperti koki karena santapan anda sudah tersedia diatas meja.
Kurang!!!, itulah salah satu penyebab intensnya segolongan manusia mengonsumsi jenis makanan ini. Kurang disini bisa dijabarkan sebagai kurang kerjaan, kurang duit, kurang pinte, kurang sehat, kurang beras, kurang berat badan dan kurang pengalaman hidup kaya. Semoga anda bukan salah satu dari beberapa golongan yang saya sebutkan diatas karena sebagai makhluk yang berakal lebih, kita dilarang menyerobot makanan makhluk lain (bebek). Tapi jika anda mau, itu adalah hak anda dan saya pun tidak mau mengganggu anda. hehehe
Jika anda masih ngotot dan berminat untuk mencoba makanan ini, silahkan mampir ke warung yang tidak bertuliskan "APOTEK", "Tambal Ban" ataupun "PERTAMINA" hehehe. Saat anda sudah bertatap muka dengan nasi aking tersebut, saran saya agar si nasi terasa lebih nikmat adalah jika iaditemani dengan lauk dan teman setia nya, yaitu "penderitaan".Huu.. setelah begitu banyak saya menghujat si "aking", sekarang adalah giliran saya berbangga dengannya. Saya menginjakkan kaki di Negara yang pernah di merdekakan oleh nasi aking dan (jelas) saya bangga dengan pahlawan-pahlawan saya. Dengan kata lain, saya mencintai dan bangga dengan orang-orang "nggragas".. trimakasih
ini a_KING ku,, mana a_KING mu???
Yah.. sebut saja nasi aking (nama sebenarnya), dia tercipta mungkin karena sebab penghematan yang sedikit keterlaluan demi terisinya perut dengan suatu benda. Jika kalian cerdas, kalian tak akan bertanya kepada saya kenapa makanan ini disebut nasi aking kepada saya, karena membayangkan saja saya sudah muak. Aking terdiri dari pemenggalan "aki" dan "ng", kata "aki" berarti tua, jelek, basi dan sebusuknya, sedangkan penggalan "ng" berarti "kering". Jadi kesimpulannya, nasi aking itu semacam nasi keriput yang bermukim di perut orang-orang kering atau mlarat.
Dalam budaya China, dikenal sebuah fase kehidupan yang bernama reinkarnasi, tampaknya tak berlebihan jika saya menyebut nasi aking sebagai nasi yang telah mengalami proses reinkarnasi atau nasi yang telah terlahir kembali. Normal nya, sebuah fase reinkarnasi memerlukan proses yang sangat panjang. Proses dimulai ketika nasi sudah habis umurnya (basi), saat ia harus berhadapan langsung dengan sinar matahari sampai keriput dan kering benar. Jika telah tiba waktunya perut anda berontak, biarkan ia berendam sejenak dalam air panas sampai lunak. walllaaa this is it .. silahkan berteriak seperti koki karena santapan anda sudah tersedia diatas meja.
Kurang!!!, itulah salah satu penyebab intensnya segolongan manusia mengonsumsi jenis makanan ini. Kurang disini bisa dijabarkan sebagai kurang kerjaan, kurang duit, kurang pinte, kurang sehat, kurang beras, kurang berat badan dan kurang pengalaman hidup kaya. Semoga anda bukan salah satu dari beberapa golongan yang saya sebutkan diatas karena sebagai makhluk yang berakal lebih, kita dilarang menyerobot makanan makhluk lain (bebek). Tapi jika anda mau, itu adalah hak anda dan saya pun tidak mau mengganggu anda. hehehe
Jika anda masih ngotot dan berminat untuk mencoba makanan ini, silahkan mampir ke warung yang tidak bertuliskan "APOTEK", "Tambal Ban" ataupun "PERTAMINA" hehehe. Saat anda sudah bertatap muka dengan nasi aking tersebut, saran saya agar si nasi terasa lebih nikmat adalah jika iaditemani dengan lauk dan teman setia nya, yaitu "penderitaan".Huu.. setelah begitu banyak saya menghujat si "aking", sekarang adalah giliran saya berbangga dengannya. Saya menginjakkan kaki di Negara yang pernah di merdekakan oleh nasi aking dan (jelas) saya bangga dengan pahlawan-pahlawan saya. Dengan kata lain, saya mencintai dan bangga dengan orang-orang "nggragas".. trimakasih
ini a_KING ku,, mana a_KING mu???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar